Wisata Religi Makam Maulana Ibrohim Asmoroqondi

 

Banyak ditemukannya situs bersejarah dan makam para wali, Tuban dijuluki sebagai Bumi Wali. Salah satu makam wali yang ditemukan di kota ini adalah Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi. Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi ditemukan di Dusun Gesikharjo, Desa Gesik, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Secara geografis, Makam Maulana Ibrahim Asmoro Qondi berbatasan langsung dengan laut Jawa. Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi lahir di Samarkand, Asia Tengah pada abad ke-14. Dia merupakan seorang wali dan putra dari Syekh Jumadil Kubro atau Syekh Jamaludin Kubro. Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi juga merupakan ayah dari Sunan Ampel, Raden Muhammad Ali Rahmatullah, satu dari sembilan wali (Walisongo). Dalam Babat Tanah Jawi disebutkan bahwa Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi datang ke Jawa pada abad ke-14 M dan mendarat di Pelabuhan Bandar Tuban. Di masa itu, Bandar Tuban menjadi salah satu pelabuhan utama bagi Kerajaan Majapahit. Oleh karena itu, kedatangannya penuh kehati-hatian. Kemudian dia tinggal di wilayah yang tak jauh dari pelabuhan, tepatnya di Dusun Gesik. Tujuan kedatangannya ke Jawa adalah untuk bertemu Raja Majapahit yang menikahi adik istrinya, Dewi Darawati. Namun, setibanya di Gesik, dia juga berdakwah mengajarkan agama Islam kepada penduduk setempat. Tak lama setelah menyebarkan agama Islam, Maulana Ibrahim Asmoro Qondi wafat dan dimakamkan di Dusun Gesik. Dahulu, Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi dibangun secara sederhana, namun untuk menghindari kerusakan, maka makam dilindungi dengan bangunan kayu kokoh berupa cungkup. Di dalam cungkup terdapat dua makam, Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi dan sahabatnya.

Kini, Makam Syekh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi menjadi salah satu destinasi wisata religi yang dikelola masyarakat sekitar melalui wadah Yayasan Masjid Ibrohim Asmoro Qondi yang banyak dikunjungi di Kabupaten Tuban. Beberapa peninggalannya yang berada di komplek pemakaman saat ini berada di bawah pengawasan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur. Paduraksa atau Kori Agung berada di komplek pemakaman berisi tiga, dengan bentuk dan corak yang sama. Dahulu merupakan gerbang menuju masjid. Dua paduraksa terletak di sebelah utara makam, satu paduraksa terletak di timur makam tepatnya berada di halaman Masjid Maulana Ibrahim Asmoro Qondi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Isra Miraj, Perjalanan Nabi Menembus Langit ke Tujuh